Cintaku Berlabuh Pada Dia yang Telah Terikat

Kode Iklan Anda di sini
Siang itu aku mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta kursus di sebuah lembaga kursus komputer di dekat sekolah SMA ku dulu. Aku masuk ke ruang belajar dimana terdapat beberapa siswa yang duduk dengan masing-masing komputer desktop di hadapannya. 

Ada 9 orang siswa di ruangan itu, semuanya perempuan, termasuk juga gurunya. Ibu Yati adalah nama guru kursus komputer di tempat itu. Siang itu ibu Yati memperkenalkan aku sebagai murid barunya.

Hari berlalu, tak terasa sudah 5 kali pertemuan terlewati. Aku mulai akrab dengan 9 teman kursusku. Mereka semuanya ramah dan baik. Bahkan di hari berikutnya, mereka mengajakku untuk main ke rumah salah satu dari mereka. Akupun setuju.

Di rumah Hani, kami bertemu dan bicara tentang hal-hal ringan sambil menikmati sukun goreng dan air putih dingin. Hidangan yang sederhana namun terasa nikmat dengan selingan canda tawa kami. Sebelum pulang, mereka meminta saya mengajari cara membuat Dropcap di Microsoft Word. Mereka mengatakan bahwa aku lebih cepat menyerap pelajaran yang diberikan ibu Yati ketimbang mereka. Saya hanya membalas pujian mereka dengan tersenyum.

Kedekatanku dengan 9 orang teman perempuanku ternyata menyisakan satu hal di hatiku, ada getar aneh yang kurasakan saat aku berbicara atau menatap mata Nur, salah satu dari teman perempuanku itu. Sorot matanya sangat jernih dengan wajahnya yang meneduhkan. Tutur katanya lembut dan begitu juga dengan tawanya. Ah, aku merasa sangat nyaman saat di dekatnya.


Satu minggu lagi, masa kursus kami akan usai. Kami sudah menjalani tes akhir yang diberikan ibu Yati. Itu juga artinya kami akan berpisah, kami tidak akan satu ruangan lagi untuk belajar bersama. Ah aku tak mau kehilangan mereka, apalagi kehilangan Nur.

Pagi-pagi aku menelfon Nur dan memintanya untuk bertemu. Aku sangat senang saat Nur menerima ajakanku untuk bertemu. Tak sabar rasanya untuk melihat mata dan wajahnya yang meneduhkan itu.

Kami bertemu di sebuah rental komputer dimana kami janjian untuk belajar membuat tabel bersama-sama. Setelah kami selesai latihan membuat tabel dan membayar ke operator rental, kami melanjutkan pertemuan kami menuju tempat kursus. Hari itu libur, tapi di tempat kursus ada ibu Yati yang sudah kami hubungi untuk bertemu.

Saat kami bertemu dengan ibu Yati, beliau mengatakan bahwa aku dan Nur bisa jadi pasangan yang serasi. Wajah kami sama-sama merah. Ibu Yati semakin menggoda kami dengan mengatakan bahwa wajah kami merah pertanda benar bahwa kami serasi.

Selesai bertemu dengan ibu Yati, aku membeli sebotol air mineral di warung sebelah tempat kursusku. Nur dengan sigap mengambil botol dari tanganku sambil berkata "biar Nur yang bukakan ya". Oh, aku sungguh bahagia, Nur memang gadis yang baik. 

Kami duduk berdua di sebuah halte bus sambil memandangi kendaraan yang lalu lalang di hadapan kami. Aku akhirnya memberanikan diri untuk bertanya apakah Nur sudah punya seseorang yang special di hatinya. Sungguh, aku berharap bahwa belum ada siapapun di hatinya selain aku.

Aku terdiam lama saat Nur mengatakan bahwa ia sungguh bahagia bertemu denganku. Ia katakan bahwa ia sungguh merasa nyaman bersamaku, namun ia harus jujur bahwa ia dalam status bertunangan dengan seorang laki-laki yang dekat dengan keluarganya.

Kedua belah pihak telah setuju untuk melangsungkan pesta pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri, itu artinya tinggal dua bulan lagi Nur akan resmi menjadi istri laki-laki yang sangat beruntung itu.

Dengan perlahan aku katakan kepada Nur untuk bersabar dan yakin bahwa ia adalah laki-laki terbaik yang dipilih Tuhan untuknya. Aku juga berjanji untuk datang di hari pernikahannya nanti. Sambil menatap matanya, aku berusaha untuk dapat memberikan sebuah senyuman termanis untuknya, meski dalam hati terasa remuk redam.

Kisahku bersama Nur terus terkenang hingga kini. Menjadi sebuah kenangan manis, meski aku tak memilikinya. 

Sahabat remaja juga bisa membaca artikel : Cintaku untuk Puput Akhirnya Kuberikan Kepada Kakaknya
Kode Iklan Anda di sini

Related Posts:

Terima kasih telah membaca artikel di DuniaRemaja.xyz. Silahkan tinggalkan komentar sahabat. Komentar berisi link dan promosi produk tidak akan ditampilkan.

Back To Top